Agar kelak tak dianggap sembarang
Ayahku ingin anaknya pandai mencari uang
Agar kelak cucunya bisa senang
Agar tak ada cerita disita barang
karena tak mampu bayar hutang
Ayahku sekolahkan anaknya pada guru di desa seberang
yang ternyata juga seorang penggemar jalang
Guru itu bilang, kau tak perlu pandai cari uang
Akan kuajarkan kau bagaimana caranya terbang
Ayahku sekolahkan anaknya pada Guru Hidup di desa sebelah
yang ternyata, hanyalah seorang penggarap sawah
Katanya, tak punya uang seharusnya tak buat kau resah
Akan kuajarkan kau bagaimana caranya mensyukuri sesah
Lanjut Guru itu:
Nak, hidupmu tak akan menang karena uang
Kau bisa saja makan belalang kalau tak punya uang
Satu-satunya yang kutahu tentang hidup
dan bisa kuajarkan kepadamu:
Percayalah bahwa kau tak akan pernah redup,
Dunia ini tahu kau sedang bertamu, ia akan selalu menjamu.
Jatinangor, 21 Maret 2014
2.12 WIB
No comments:
Post a Comment