Friday 21 March 2014

Guru Hidup: Kita Bertamu, Kita Dijamu

Ayahku berharap anaknya jadi orang
Agar kelak tak dianggap sembarang

Ayahku ingin anaknya pandai mencari uang
Agar kelak cucunya bisa senang
Agar tak ada cerita disita barang
karena tak mampu bayar hutang

Ayahku sekolahkan anaknya pada guru di desa seberang
yang ternyata juga seorang penggemar jalang
Guru itu bilang, kau tak perlu pandai cari uang
Akan kuajarkan kau bagaimana caranya terbang

Ayahku sekolahkan anaknya pada Guru Hidup di desa sebelah
yang ternyata, hanyalah seorang penggarap sawah
Katanya, tak punya uang seharusnya tak buat kau resah
Akan kuajarkan kau bagaimana caranya mensyukuri sesah

Lanjut Guru itu:
Nak, hidupmu tak akan menang karena uang
Kau bisa saja makan belalang kalau tak punya uang

Satu-satunya yang kutahu tentang hidup
dan bisa kuajarkan kepadamu:
Percayalah bahwa kau tak akan pernah redup,
Dunia ini tahu kau sedang bertamu, ia akan selalu menjamu.


Jatinangor, 21 Maret 2014
2.12 WIB


No comments:

Post a Comment