Beberapa
tahun lalu, aku pernah bertemu dengan sebuah keadaan, kondisi, atmosphere, atau
apapun itu yang terasa sulit untuk dijadikan sebuah kata-jika saja aku boleh
menambahkan satu kata ke dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia revisi 2011- di
mana aku menemukan keindahan yang benar-benar indah, bukan hanya sekedar indah,
tapi juga mendamaikan jiwa , akan betapa hebatnya sebuah perbedaan. Saat itu
pikiran dan hatiku sangat terbuka dengan berbagai ajaran, aliran, dan semua
jalan berbeda yang manusia tempuh untuk bertemu Tuhan-nya, Sang Mahahebat.
Setiap
jalan berbeda yang kita, manusia, tempuh memiliki keindahannya masing-masing,
memiliki liku dan kelok yang mungkin tak sama, jalan menanjak di hadapan kami
mungkin menurun bagi insan dengan keyakinan lain, begitu pun dengan lembah dan
jurang. Di atas pebedaan yang katanya mendasar dan prinsipil itu, kami berdiri
di tanah yang sama, menghirup udara yang sama, melihat kucing sama. Adakah
kucing jenis ini adalah ciptaan Tuhan agama ini? Atau tanah pulau yang kami
injak ini adalah ciptaan Tuhan agama itu? Manusia dengan rambut tergerai adalah
manusia agama iti? Tanaman padi dengan bulirnya yang dalam satu batang berisi
bla bla bla bulir adalah padi agama inu?
Tuhan
itu satu. Semua agama meyakini hal itu. Dalam hati meyakini Tuhan satu dan itu
Tuhan versi agamaku. Terkadang aku tak bisa menerima dengan mudah bahwa Tuhan
itu satu dengan begitu banyak jalanNya, yang terkadang membuat kita manusia
tidak bisa bersatu.
Nyatanya
kesatuan Tuhan itu tidak berlaku ketika kamu merasakannya langsung dalam
hidupmu, ketika kamu harus memisahkan diri dengan kekasihmu yang berbeda
keyakinan misalnya. Tidak ada masalah lain, tidak ada alasan lain selain kalian
‘berbeda’. Kalau Tuhan memang satu mengapa kita yang berbeda ini tidak boleh
bersatu dalam ‘kesatuan’Nya.
Terkadang
aku iri dengan bumi, yang mungkin tidak memikirkan ada berapa Tuhan sebenarnya,
ajaran mana yang harus ia pilih sebagai pedoman hidupnya, yang juga bisa memagarinya, hidupnya. Aku ingin
menjadi seperti bumi, yang ia tahu Penciptanya hanya satu, ia hanya diciptakan
satu kali oleh yang Satu. Bumi yang hanya punya satu Tuhan.
No comments:
Post a Comment