Kunantikan kau di gerbong 8
Tugu terlewati sudah
Namun kau tak jua di hadapanku saat ini
Keretaku telah melaju beberapa kilometer dari tempatmu berdiri
Kau memilih untuk tinggal dan tidak naik bersamaku
Seharusnya, kita bersama meletakkan kepala pada meja
memandangi semburat jingga pada langit akibat matahari yang mengaku ingin tidur
Kau yang berjanji menunggu di sana, hingga ku berangkat dari puluhan stasiun sebelum mata pada kepalamu melihat kepul asap kepala keretaku
Keretaku berhenti beberapa menit
Aku menunggu pada pintu gerbong
Kau memandangiku, namun tak jua beranjak dari bawah jam besar itu
Kau lepas aku dengan lambaian
Keretaku telah melaju puluhan kilometer dari titik tolak kita
Keretaku telah melaju,
dan tak mungkin mundur
Kecuali aku benar-benar berniat memindahkan kepala keretaku
Kecuali aku kembali menjadikanmu tujuan
No comments:
Post a Comment