"Seperti hujan, begitu aku memujamu. Kutumpahkan segala yang telah kutampung untuk bisa kau nikmati sebagai tanah."
Sunday, 19 August 2012
Surat untuk Selimut
Nikmat sekali di bawah sini
Halus kulitnya yang beradu sentuh dengan kulitku
Bersetubuhnya epidermisku dan -nya membuat kesatuan kenikmatan tak terkatakan
Membuat kami harus mengakui satu sama lain bahwa kami sama-sama terbuai dalam setiap gesekan yang terjadi
yang tak jarang membuat berdiri bulu kaki dan bulu lainnya
Di sini tidak dingin, tapi aku ingin selalu bersamamu
Denganmu di atasku membuatku merasa terlindungi
-meski tak ada nyamuk di sini-
Membiarkanmu terbaring pasrah di atasku berarti menenanganku.
Mut, aku punya sesorang seperti kamu
Dia yang di sana,
juga menyelimutiku
Tapi tenang,
kamu tak akan terganti
karena yang dia selimuti bukanlah tubuh lelahku
Melainkan hatiku yang kemarin-kemarin pernah terbelah.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment