Akan ada saat burung camar
tak lagi berputar-putar pada langit di atas laut
Koloni ikan kegemarannya
tak lagi berenang pada batas permukaan, mungkin terjerat kalut
Burung camar mencoba menumpuk sabar
kala pagi kemarin ia masih mencoba mengamati samudera
Berputar-putar dengan mata
menelusup genangan air bumi
Satu dua kali berputar
Terbit hingga terik matahari
memendar asa burung camar
"Ah sudahlah", katanya.
Burung camar meninggalkan langit di atas laut itu
Meninggalkan ketidakpastian itu
Asanya ia biarkan digantung senja
Harapnya tenggelam bersama matahari
yang tak akan datang lagi esok pagi
"Seperti hujan, begitu aku memujamu. Kutumpahkan segala yang telah kutampung untuk bisa kau nikmati sebagai tanah."
Monday, 30 June 2014
Tuesday, 3 June 2014
Sunday, 1 June 2014
Kata-kata dan Tanda Baca
Kepada kata-kata aku kembali dalam asa yang tak tertata,
kepada tanda baca aku percayakan muara cerita.
Soal Maya Nyata
Karena nyatanya dunia maya masih menjadi tempat paling tepat
untuk melemparkan harapan dan asa tentang ini itu yang sifatnya maya.
Seisi dunia maya tak pernah peduli tentang semua nyata.
Segala ke-maya-an mendapat tempat tertinggi dalam puja.
Pikir dan rasa adalah maya -- begitu pula waktu -- dan kenyataan adalah nyata.
Sedang, hidup berada pada garis batas maya dan nyata.
Subscribe to:
Posts (Atom)